Dua Pelajar Tewas di Muratara, Satu Selamat, Keluarga Korban Tolak Diotopsi

MURATARA-Warga Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sabtu (1/7/2023), berduka di Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 77.
Lha kok ? Pasalnya ada tiga warga menjadi korban tersengat listrik saat hendak memanen buah sawit depan rumahnya.

Ketiga korban masing-masing itu diantaranya dua berstatus pelajar meninggal dunia, satu selamat. Korban meninggal dunia bernama
Dirli Saputra (16) pelajar beralamat di Desa rantau Jaya Dusun 01 Kecamatan Karang Jaya, lalu Aidil Yannsyah (14), pelajar meninggal dunia bertempat tinggal di Desa Rantau Jaya Dusun 01 Kecamatan Karang Jaya kab .Musi Rawas Utara Prov Sumsel dan ketiga selamat warga yang sama bernama Refli bin pati Yung (korban selamat), usia18 tahun

Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasi Humas Polres Muratara AKP Baruanto menjelaskan,
sekitar pukul 11:00 WIB, S
sebelum kejadian ketiga orang korban bermaksud hendak memanen buah sawit di depan rumah nya dan korban membawa Engrek atau (satang) dari besi saat di tegakkan Engrek atau (Satang) dari besi tersebut menyangkut kabel listrik tegangan tinggi.
“Ketiga korban tersengat listrik dan jatuh,” ucap Baruanto.

Kemudian korban ditolong oleh Saiful Amri orangtua salah satu korban an Dirli Saputra (MD) dan dibawa ke Puskesmas Karang Jaya dan Puskesmas karang jaya menyatakan 2 korban meninggal dunia dan satu selamat dan sempat dibawah Ke RS sobirin dan RS Ar bunda. Setelah itu dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke rumah ke Desa Rantau Jaya dusun 01 Kec.Karang Jaya kab Musi Rawas Utara Provinsi Sumsel.
“Korban sudah dibawa ke rumah duka,” ucapnya.

Masih dijelaskan mantan Kapolsek Lubuklinggau Utara ini, bahwa berdasarkan penyelidikan sementara dari pihak unitreskrim Polsek Karang Jaya berdasarkan olah TKP dan berkoordinasi dengan dokter puskesmas dan dokter RS Sobirin benar ketiga korban mengalami kesetrum listrik tegangan tinggi 2 korban meninggal dunia 1 korban dalam keadaan selamat untuk kejangalan dalam perkara ini tidak ditemukan murni kesetrum kabal listrik saat egrek tersangkut kabal listrik.
“Kami mengecek kondisi korban ke RS Sobirin dan berkoordinasi dengan dokter menanyakan penyebab kematian korban benar murni kesetrum aliran listrik dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat penolakan otopsi,” pungkasnya. (ag)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *