MURATARA-Pengentasan masalah Stunting yang dialami masyarakat khususnya di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi salah satu program Pemerintah Pusat. Hal ini juga menjadi atentensi 100 hari AKBP Koko Arinto Wardani menjabat sebagai Kapolres Muratara.
“Ya, salah satu program unggulan bapak (Kapolres,red), membantu pemerintah mengatasi permasalahan stunting di Bumi Beselang Serundingan,” kata Kabag Ops Polres Muratara Kompol Dedi Rahmat Hidayat didampingi Kasi Humas AKP Baruanto pada pilarsumsel.com, Sabtu (22/7/2023).
Lebih lanjut Kompol Dedi sapaan Dedi Rahmat, bahwa gebrakan kepedulian stunting ini langsung direspon positif semua jajaran mulai tingkat Polres hingga polsek untuk menyukseskan program tersebut. Sebab, stunting itu sebenarnya masalah kurang gizi tahap kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama sehingga terhadap tumbuh kembang anak yang menyebabkan anak memiliki ukuran tubuh pendek dari rata rata anak lainnya yang usianya sama. Untuk itu, kapolres segera membantu keluarga tidak mampu yang memiliki anak stunting diberikan gizi dan himbauan untuk hidup pola yang sehat.
“Seluruh polsek dihimbau ikut membantu mengatasi stunting di lingkungannya,” imbaunya.
Untuk itu, ditambahkan Mantan Kasat Reskrim Polres Muratara ini, dalam waktu dekat akan mendata secara detail berapa banyak anak yang termasuk stunting, sehingga kedepan minimal diturunkan jumlahnya. “Kita juga akan koordinasi dengan Pemkab Muratara mengatasi stunting sebab persoalan ini menjadi atensi bersama di semua steakholder,” ujarnya.
Kapolres Muratara juga mengharapkan doa dan dukungan semua pihak khususnya insan pers untuk bersama sama membangun Muratara yang sudah baik lebih baik lagi, salah satunya mengatasi stunting. “Kami juga berharap peran media baik cetak, online hingg TV, mari kita sama sama peduli stunting,” ajaknya. (ag)
100 Hari Kerja, Kapolres Muratara Akan Laksanakan Program Stunting
