Warga Tagih Janji PT Seleraya Merangin Dua Tuntaskan Pembangunan Jalan Transubur Muara Lakitan

Foto dokumen, saat warga empat desa saat melakukan aksi unjuk rasa meminta PT Selera Merangin Dua dan dua perusahaan lain lnya memperbaiki jalan Transubur Muara Lakitan, 20 Januari 2023 lalu

MUSI RAWAS-Masih ingat 20 Januari 2023 lalu, bahwa Gabungan masyarakat Trans Subur meliputi Desa Pelita Jaya, Desa Sidomulyo, Desa Marga Baru dan Desa Lubuk Pandan, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas melakukan aksi unjuk rasa.

Agar perusahaan agar melakukan perbaikan jalan dari dan menuju ke Tran subur yang saat ini rusak akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Rusaknya jalan poros utama tersebut dikeluhkan masyarakat karena digunakan tiga perusahaan, yakni PT PPA, PT. Lonsum Sei Lakitan dan PT Selera Merangin Dua, yang menggunakan akses jalan tersebut untuk membawa hasil produksi berupa CPO dan Karnel serta Road tank minyak.

Setelah musyawarah dan disetujui perusahaan, namun sayangnya jalan yang dibangun tidak tuntas 100 persen malahan kembali hancur.
“Kami minta PT Seleraya Merangin Dua dan dua perusahaan lain, supaya tuntas pembangunan jalan sesuai janjinya,” ujar warga Muara Lakitan, DR.
Warga Transubur mendesak PT Seleraya dan dua perusahaan lain segera menyelesaikan janjinya, jangan sampai masyarakat gabungan empat desa, yakni dari Desa Pelita Jaya, Desa Sidomulyo, Desa Marga Baru dan Desa Lubuk Pandan, kembali unjuk rasa dan melarang mobil perusahaan melintasi.
“Ya, yang rugi kan, pihak perusahaan sendiri yang tidak bisa melintasi jalan tersebut,” ucapnya.

Untuk saat ini, kata dia, warga masih menahan kesabaran dan menjaga kondusifitas selama pemilu 2024, hal ini juga berkat Kapolsek Muara Lakitan AKP Abdul Karim aktif melakukan pendekatan persuasif. “Tapi ingat, kesabaran ada batas waktunya, jangan sampai bangunkan macan tidur,” tegasnya.

Sementara Humas PT Seleraya Merangin Dua, Tanheri dihubungi melalui handphone terkait janji PT Seleraya Merangin Dua membangun jalan tidak mengangkat, sudah di telpon melalui whatshapnya juga tidak ada jawaban.

Terpisah, Kapolsek Muara Lakitan AKP Muhammad Abdul Karim SH MH saat dimintai tanggapannya, mengaku pihak kepolisian terus menjalin komunikasi dengan warga agar tetap menjaga kondisi keamanan tetap kondusif, persoalan pembangunan jalan supaya diselesaikan secara musyawarah dan tidak anarkis atau menutup jalan. “Kami berharap tiga perusahaan menyelesaikan janjinya, jangan sampai warga kembali melakukan aksi demo,” harapnya. (ag)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *